Media pelaga terulung Indonesia, TVOne dan MetroTV minggu lepas telah dipanggil oleh Suruhanjaya Penyiaran Indonesia untuk disoal berhubung sikap tidak neutral mereka dalam melapor yang menjadi syarat mereka diberi lesen.
Kebelakangan ini mereka semakin cenderung melapor tentang berita yang cenderung memihak pemilik stesen TV masing-masing. TVOne cenderung kepada Aburizal Bakrie (Golkar) dan MetroTV cenderung kepada Surya Paloh (Golkar), yang masing-masing mengidamkan kerusi Presiden Indonesia pada pemilihan 2014.
Kedua-dua Stesen TV ini adalah sahabat Anwar Ibrahim paling utama di Indonesia. Anwar mempergunakan mereka kerana mereka memiliki stesen TV (Jemputan bagi rancangan bual bicara, seronokla orang indonesia tengok Malaysia dilekehkan oleh DSAI). Tidak di Malaysia, pemilik stesen TV persendirian tidak dialu-alukan untuk wujud.
Kedua-dua stesen TV ini lah yang paling lantang membakar sentimen kebencian ke atas Malaysia tahun lalu atas suapan pihak2 tertentu. Kali ini, mereka menggigit pemerintah Indonesia sendiri. Rasakan.
Kamis, 20/01/2011 16:22 WIB
Netralitas Dikeluhkan Warga, Metro TV & TVOne Dipanggil KPI
Nograhany Widhi K - detikNews
Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menerima banyak pengaduan masyarakat tentang netralitas isi siaran dua televisi, Metro TV dan TVOne. KPI pun menegur dan memanggil mereka hari Kamis (20/1/2011).
"Iya, jadi hari ini kami memanggil 2 stasiun TV, Metro dan TVOne terkait netralitas isi siaran. Aspek netralitas bukan hanya hasil pengaduan masyarakat, tapi juga dari hasil pemantauan analisis kami tentang isi siaran mereka," ujar Wakil Ketua KPI Nina Mutmainnah ketika dikonfirmasi detikcom, Kamis (20/1/2011).
Menurut Nina, dalam pemberitaan, framing kedua TV tersebut terlihat jelas kepentingan pemilik dalam politik dan hal lainnya. Framing itu bahwa bisa dilihat oleh masyarakat awam.
Diolah dari http://ipohmalay.blogspot.com
Psst: Outstation Utara 3 hari...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment